TK Pertiwi Kramatan Bebaskan SPP, Sumbang Sembako dan Salurkan Bantuan Pintu ke Pintu
MAGELANGEKSPRES.COM,WONOSOBO – TK Pertiwi Kramatan kecamatan Wonosobo menggelar aksi solidaritas dan kepedulian untuk warga sekitar yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi corona. Bantuan tersebut juga diprioritaskan bagi keluarga besar TK Pertiwi Kramatan. TK yang ada di kampung Ngasinan itu membebaskan SPP bagi siswa untuk bulan April 2020 dan memberikan bantuan sembako kepada orang tua murid yang membutuhkan dan terdampak karena aktifitas pekerjaannya terhalang pembatasan akibat darurat corona. Kepala TK Pertiwi Kramatan Sri Rejeki mengungkapkan bahwa beberapa orang tua murid memang terkena dampak langsung akibat kebijakan physical dan social distancing terlebih adanya kebijakan libur sekolah dan libur kerja selema beberapa pekan terakhir, terutama yang berprofesi sebagai pekerja harian. “Beberapa Wali murid yang merupakan pedagang keliling kini sepi pembeli begitu pula mereka yang berprofesi sebagai Buruh harian terpaksa libur. Pastinya banyak yang kehilangan pendapatan yang harusnya untuk pemenuhan kebutuhan harian keluarga. Semboyan yang selalu saya sampaikan ke rekan guru yakni jadilah guru yang dicintai ketika ada, dirindukan ketika tidak ada, dan dikenang saat tiada. Semoga ini jadi salah satu upaya kami yang bisa membantu,” tuturnya Senin (6/4). Bantuan yang diberikan berupa sembako yang berasal dari dana cadangan TK serta bantuan melalui LazisMu Wonosobo. Selain bantuan wali siswa TK, pihaknya juga menyalurkan bantuan pengadaan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis di 3 rumah sakit yang ada di Wonosobo. “Sumber dana untuk bantuan sembako dan APD berasal dari dana cadangan di TK Pertiwi Kramatan. Nilai sumbangan ini mungkin sangat kecil, tapi mudah-mudahan bermanfaat untuk meringkankan dampak ekonomi akibat kondisi darurat wabah corona ini,” kata Sri. Selain bantuan semako untuk wali siswa TK, pihaknya juga menyalurkan bantuan sembako kepada warga sekitar. Sumber bantuan tersebut merupakan amanah dari para dermawan setelah banyak yang mendengar informasi bahwa pihaknya menyalurkan ke para Wali siswa. Baca Juga Gara-gara Corona, Harga Empon-empon di Temanggung Mahal “Banyak yang menghubungi guru lewat media sosial baik facebook, whatsapp, maupun instagram untuk menitipkan uang dan sembako untuk disalurkan ke warga yang berhak menerimanya. Dana yang terkumpul dari donator, di antaranya dari komunitas sedekah air, langsung kami belanjakan dan sembako yang ada juga segera diserahkan kepada warga sekitar,” katanya. Senada, salah satu guru, Retno Wasiyati mengungkapkan bahwa informasi di media sosial tersebut banyak direspon dan bantuan juga berasal dari banyak pihak. Bantuan yang disalurkan terakhir pada Mingu (5/4) berupa 22 paket sembako yang terdiri dari 5 kilogram beras, mie instan, telur, minyak goring, dan sabun mandi. “Semoga bantuan ini bisa meringakan beban ekonomi masyarakat sekitar yang terkena dampak dari pembatasan di masa darurat ini. Bantuan diserahkan secara langsung door to door dari rumah ke rumah. Karena selain menghindari kerumunan, guru juga sosialisasi pola hidup bersih dan sehat. Kepuasan dan kebanggaan kami bisa diberi amanah meyalurkan bantuan dari para donatur yang baik hati,” ungkap Retno. (win)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: